Asy'ariyah awalnya hanya menetapkan tujuh sifat ma’ani saja bagi Allah yang ditetapkan menurut akal (aqliyah) yaitu hayah, ilmu, qudrah, iradah, sam’u, bashir, dan kalam. Kemudian ditambahkan oleh As-Sanusi menjadi dua puluh sifat, dan tidak menetapkan satu pun sifat fi’liyah (seperti istiwa, nuzul, cinta, ridha, marah, dst).
2. Hakikat Ilmu Kalam Ilmu kalam sebagaimana diketahui, membahas ajaran-ajaran dasar dari sesuatu agama. Setiap orang yang ingin menyelami seluk-beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari ilmu kalam. Mempelajari ilmu kalam akan member seseorang keyakinan yang berdasarkan pada landasan yang kuat.
Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. M. Amin Abdullah ini merupakan refleksi dari upaya mengangkat kembali diskursus seputar ilmu kalam dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan pengembangannya sesuai tantangan dan tuntutan historisitas kemanusiaan yang melingkarinya. Sebab, pemikiran kalam atau yang juga lazim disebut falsafah kalam
Peran Ilmu Kalam dalam menjaga keyakinan umat Islam dalam lingkungan yang beragam agama adalah memberikan argumentasi logis dan pemahaman yang kuat tentang Islam. Ini memungkinkan umat Islam untuk menjelaskan dan mempertahankan keyakinan mereka ketika berinteraksi dengan individu atau pemikiran dari agama lain, sehingga menjaga keimanan mereka
Empat Pertanyaan Tersulit. Ada empat pertanyaan yang sulit dijawab oleh manusia pada hari perhitungan. Takwa (ilustrasi). Suatu ketika, Nabi SAW bercerita di hadapan para sahabat tentang keadaan manusia yang diminta tanggungjawab atas perbuatannya selama hidup di dunia.Pada hari kiamat kelak, kedua kaki seorang hamba tidak akan beranjak dari
Di sinilah letak urgensi dan peran ilmu kalam yang sulit diganti oleh disiplin ilmu lainnya. *** Pada kasus seperti inilah ilmu kalam diperlukan sebagai obat. Tentu saja, orang sehat tidak perlu minum obat tetapi jangan sampai bilang bahwa obat tidak berguna dan tidak penting. Orang sakit pun tidak bisa sembarang minum obat, hanya obat yang
x7wx.