JAKARTA, - Contoh teks monolog singkat dapat menambah referensi kamu dalam pembuatan jenis teks drama yang dibawakan oleh diri sendiri. Baca Juga Monolog pada umumnya merupakan percakapan atau pidato panjang yang disuguhkan oleh karakter individu yang ditujukan kepada pemain lain atau penonton. Monolog juga perlu menunjukkan transisi yang jelas dari awal hingga akhir, seperti seorang pembaca monolog harus mampu mengungkap sebuah fakta yang mampu membuat monolog terdengar lebih menarik dan fokus pada tujuan awal cerita. Baca Juga Dilansir dari berbagai sumber, Rabu 26/10/2022 telah merangkum contoh teks monolog singkat, seperti berikut. Pengertian Teks Monolog Dalam laman Literary Terms, teks monolog diartikan sebagai jenis teks drama yang diberikan oleh satu karakter dalam sebuah cerita. Monolog dapat ditujukan kepada karakter lain dalam adegan, atau mereka dapat menjadi salah satu karakter yang berbicara kepada diri mereka sendiri atau kepada penonton. Jenis Teks Monolog a. Monolog Dramatis Teks monolog yang ditulis dalam bentuk drama tokoh individu. Dia akan memadatkan ke dalam satu adegan yang jelas dengan nuansa naratif tentang sejarah dan psikologis pembicara tentang karakternya. b. Soliloquy Teks monolog dimana seorang karakter akan mengungkapkan pikiran atau perasaannya dengan keras baik saat sendirian di atas panggung atau dengan aktor lain. c. Monolog Interior Teks monolog dalam fiksi dramatik dan nondramatik yang menampilkan pikiran melewati pikiran protagonis. Contoh Teks Monolog Singkat Inilah beberapa contoh teks monolog singkat yang dapat kamu simaik seperti yang dikutip dari laman Drama Notebook. 1. Lingkaran Ketidakbahagiaan Isabelle Bidal Bukannya saya tidak berpikir saya cantik, namun kadang-kadang iya. Masalahnya adalah tidak peduli berapa kali Anda memberitahu saya bahwa kemeja ini tidak membuat saya terlihat buruk atau rok itu sangat pas, cermin mengatakan sebaliknya. Maksud saya, berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi saya untuk menyadari bahwa itu tidak penting? Itu satu hal untuk dikatakan tetapi saya harus mempercayainya. Saya tahu saya hanya harus memakai hal-hal yang membuat saya bahagia. Saya tahu bahwa tidak ada yang cukup peduli untuk menilai seperti apa penampilan saya ketika mereka memiliki rasa tidak aman mereka sendiri. Saya tahu itu tidak sebanding dengan energi dan kecemasan sebanyak ini, tetapi saya tidak bisa berhenti. Kemejanya terlalu ketat, atau terlalu longgar, atau warnanya tidak pas, dan celananya terlalu kaku, atau terlalu pendek, atau terlalu… semuanya. Saya hanya berada dalam lingkaran ketidakbahagiaan ini karena sepertinya saya tidak menginginkannya. Saya tidak terlihat seperti orang lain, dan saya tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya. Tapi… mungkin tidak apa-apa. Mungkin, mungkin saja, jika saya bisa menemukan kebahagiaan pada orang dan pengalaman, daripada pakaian dan penampilan, saya akan bangun dan berharap untuk memilih pakaian setiap hari. Mungkin… sumber kecemasan bisa menjadi sumber kegembiraan. Itu hanya membutuhkan banyak pekerjaan, dan saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya. Follow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini.